LK 1 Penerapan Komunikasi Efektif ; Materi Tujuan Dan Fungsi

LK 1 Penerapan Komunikasi Efektif
ilustrasi : LK 1 Penerapan Komunikasi Efektif 
LK 1 Penerapan Komunikasi Efektif

Laporan Penggunaan Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran


Nama     :                 irmawati sukses,s.pd

Instansi    : SD Inpres 6/75 Letta Tanah

Alamat Instansi     :Letta Tanah

Mengajar Kelas    :V
A. Standar Kompetensi : Pengembangan kompetensi sosial peserta didik.
B. Kompetensi Dasar :Mendapatkan berbagai sikap, pengetahuan dan keterampilan interpersonal untuk membantu memahami dan menghargai diri sendiri dan orang lain.
C. Indikator : Menggunakan keterampilan komunikasi yang efektif.
D. Jenis Layanan : Layanan Informasi
E. Fungsi Layanan : Penerapan
F. Metode : Teams Games Tournament (TGT)
G. Tahapan Kegiatan
a. Pendahuluan (5 menit)
- Guru pembimbing mengucapkan salam serta memeriksa situasi dan kondisi kelas
- Guru pembimbing mengecek kehadiran siswa
- Guru pembimbing menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dan kompetensi yang diharapakan.
- Guru pembimbing menyampaikan judul materi
- Guru mempersiapkan media pembelajaran dan materi yang akan disampaikan beserta Lembar Kerja Kelompok (LKK), melakukan tanya jawab mengenai pengetahuan awal materi yang akan dipelajari. Kemudian guru mempersiapkan alat-alat untuk permainan, yaitu: kartu permainan yang dilengkapi nomor, skor, dan pertanyaan mengenai materi.


b. Kegiatan inti (20 menit)
- Guru pembimbing meminta siswa membentuk kelompok 6 sampai 7 orang siswa yang anggotanya heterogen.
- Guru pembimbing menyampaikan materi tentang komunikasi yang efektif. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game (turnamen) karena skor game akan menentukan skor kelompok.
- Guru pembimbing mengadakan game, game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor.
- Guru pembimbing membacakan soal, dan kelompok yang tercepat akan menjawab pertanyaan, ini dilakukan sampai soal habis.

c. Kegiatan penutup (5 menit)
Penghargaan Tim
Langkah pertama sebelum memberikan penghargaan kelompok adalah menghitung jumlah poin/skor yang sudah didapatkan oleh setiap kelompok. Pemberian penghargaan didasarkan jumlah poin/skor yang didapat oleh kelompok tersebut. 
Guru menyimpulkanterhadapjalannyapelajarandanpemahamansiswa
Guru menutup proses pelajaran (mengucapkanterimakasihdansalampenutup)

H. Materi :Komunikasi efektif-kunci sukses berkomunikasi
I. Media : Media visual (powerpoint), laptop, LCD
J. Sasaran Kegiatan : Siswa/siswi kelas V
K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas
L. Waktu Penyelenggaraan : 1 x 30 menit
M. Penyelenggara Layanan
N. Evaluasi dan Tindak Lanjut : Rubrik Penilaian
O. Catatan Khusus :



MATERI LK 1 Penerapan Komunikasi Efektif 

Pengertian Komunikasi, LK 1 Penerapan Komunikasi Efektif 
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Pengertian Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi.
Faktor yang mempengaruhi komunikasi
Faktor yang mempengaruhi komunikasi diantaranya :

Latar belakang budaya
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.
Ikatan kelompok atau group
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.
Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.
Situasi

Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.
Unsur-unsur Komunikasi
Untuk dapat berkomunikasi secara efektif kita perlu memahami unsur-unsur komunikasi, antara lain:
1.   Komunikator.
Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan menggunakan media tertentu. Unsur yang sangat berpengaruh dalam komunikasi, karena merupakan awal (sumber) terjadinya suatu komunikasi.
2.      Komunikan
Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi respon. 
3.      Media
Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai sarana berkomunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya
4.      Pesan.
Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat berpengaruh    terhadap kesinambungan komunikasi
5.      Tanggapan.
Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan pesan. Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan sesuai dengan pesan yang diterima.

Tujuan Komunikasi Efektif : LK 1 Penerapan Komunikasi Efektif 

Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. 
Agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seimbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.

FUNGSI KOMUNIKASI EFEKTIF: LK 1 Penerapan Komunikasi Efektif 

Dengan berkomunikasi, kita dapat menjalin hubungan, saling pengertian dengan orang lain karena komunikasi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, di antaranya adalah:

1. Fungsi informasi. 
Untuk memberitahukan sesuatu (pesan) kepada pihak tertentu, dengan maksud agar komunikan dapat memahaminya.

2. Fungsi ekspresi. 
Sebagai wujud ungkapan perasaan / pikiran komunikator atas apa yang dia pahami terhadap sesuatu hal atau permasalahan.

3. Fungsi kontrol. 
Menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, dengan memberi pesan berupa perintah, peringatan, penilaian dan lain sebagainya.


4. Fungsi sosial.
 Untuk keperluan rekreatif dan keakraban hubungan di antara komunikator dan komunikan.

5. Fungsi ekonomi. 
Untuk keperluan transaksi usaha (bisnis) yang berkaitan dengan finansial, barang dan jasa.

Hambatan-hambatan Komunikasi Efektif; LK 1 Penerapan Komunikasi Efektif 

Hambatan komunikasi
Di dalam komunikasi  selalu ada hambatan yang dapat mengganggu kelancaran jalannya proses komunikasi . Sehingga informasi dan gagasan yang disampaikan tidak dapat diterima dan dimengerti dengan jelas oleh penerima pesan atau receiver.
Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-hambatan yang menyebabkankomunikasi tidak efektif  yaitu adalah:

1. Status effect

Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia.Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.

2. Semantic Problems

Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). Misalnya kesalahan pengucapan bahasa dan salah penafsiran seperti contoh : pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi, kedelai menjadi keledai dan lain-lain.

3. Perceptual distorsion

Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya.

4. Cultural Differences

Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan , agama dan lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan berupa sup.

5. Physical Distractions

Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.

6. Poor choice of communication channels

Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.

7. No Feed back

Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang manajer.

Bentuk dan Jenis Komunikasi
Pada pembahasan sebelumnya kita telah mengenal pola komunikasi yang merupakan bentuk komunikasi untuk mempengaruhi melalui sinyal atau simbol yang dikirimkan dengan cara mengajak secara bertahap maupun sekaligus.Pola komunikasi di sini akan lebih mempunyai arti jauh ketika dikaitkan denganprinsip-prinsip komunikasi dalam merealisasikan bentuk komunikasi.

Komunikasi berdasarkan bentuknya, dibagi menjadi tiga yakni:

1) Komunikasi Antar-Personal
Komunikasi ini lebih dikenal dengan Interpersonal: komunikasi yang terjadi antarkomunikator dengan komunikan secara langsung dengan cara berhadapan muka atau tidak. Komunikasi seperti ini lebih efektif karena kedua belah pihak saling melancarkan komunikasinya dan dengan feedbackkeduanya melaksanakan fungsi masing-masing.

2) Komunikasi Kelompok
Yakni komunikasi yang terjadi antara seseorang dan kelompok tertentu. Komunikasi kelompok dapat dipetakan menjadi 3 kelompok komunikasi , yaitu;

• Small groups (kelompok yang berjumlah sedikit); yaitu komunikasiyang melibatkan sejumlah orang dalam interaksi satu dengan yang laindalam suatu pertemuan yang bersifatberhadapan. Ciri-ciri kelompok seperti ini adalah kelompok komunikan dalam situasi berlangsungnyakomunikasi mempunyai kesempatan untuk memberikan tanggapan,dalam hal ini komunikator dapat berinteraksi atau melakukan komunikasi antarpribadi.

• Medium groups (agak banyak); Komunikasi dalam kelompok sedanglebih mudah sebab bisa diorganisir dengan baik dan terarah, misalnya komunikasi antara satu bidang dengan bidang yang lain dalam organisasi atau perusahaan.

• Large groups (jumlah banyak); merupakan komunikasi yangmelibatkan interaksi antara kelompok dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok. Komunikasinya lebihsulit dibandingkan dengan dua kelompok di atas karena tanggapanyang diberikan komunikan lebih bersifat emosional.

3) Komunikasi Massa;
Komunikasi yang menggunakan media sebagai alat atau sarana bantu,biasanya menggunakan media elektronik seperti: televisi, radio, surat kabar, majalah dan lain-lain. Karakteristik media massa antara lain:

• Pesan-pesan yang disampaikan terbuka untuk umum.
• Komunikasi bersifat heterogen, baik latar belakang pendidikan, asal
daerah, agama yang berbeda, kepentingan yang berbeda.
• Media massa menimbulkan keserempakan kontak dengan sejumlah
besar anggota masyarakat dalam jarak yang jauh dari komunikator.
• Hubungan komunkator-komunikan bersifat interpersonal dan
nonpribadi.

Dari uraian tentang pola dan bentuk komunikasi maka setidaknya dapat ditarikkesimpulan bahwa unsur-unsur komunikasi harus mampu menjadi sebuah pemahaman yang berarti ketika kita mencoba untuk berkomunikasi baik antarpribadi, interpersonal, kelompok, atau massa. Sisi lain yang harus diperhatikan dalam menjalankan pola komunikasi harus menggunakan prinsip-prinsipkomunikasi sebagai kajian terhadap kondisi psikologi komunikan yangkita hadapi.
Berkaitan dengan bentuk komunikasi terdapat jenis-jenis komunikasi dandapat digolongkan menjadi 5 kategori jenis komunikasi antara lain yaitu;

1) Komunikasi lisan dan tertulis;
Dasar dari penggolongan komunikasi lisan dan tertulis ini adalah bentukpesan yang disampaikan, pada komunikasi antarpribadi komunikasi jenis ini yang paling banyak dilakukan.

2) Komunikasi verbal dan nonverbal;
Jenis komunikasi ini berlaku apabila dua orang berinteraksi, maka informasi mengenai perasaan dan gagasan-gagasan yang timbul akan dikomunikasikan. Informasi mengenai perasaan seseorang dikemukakansecara lisan melalui apa yang dikatakan dan bagaimana mengatakannya,arti dan kata atau kalimat diperjelas melalui intonasi bicara, komunikasi
dapat dilihat dari perasaan seseorang ketika berinteraksi dengan menggunakan bahasa isyarat nonverbal atau melalui bahasa tubuh yaitu: ekspresi, gerakan, isyarat, dan posisi badan.

3) Komunikasi ke bawah, ke atas, dan ke samping;

Penggolongan komunikasi linear ini didasarkan pada arah aliran pesan-pesaninformasi dalam suatu organisasi. Dalam komunikasi ini pada umumnya bersifat formal, menggunakan tata cara dan aturan, sebagaimana dilakukan antara karyawan dan pimpinan organisasi. Pemimpin dalam komunikasinya menggunakan instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk, penjelas-penjelas kepada bawahan dan karyawannya. Sebaliknya karyawan dan juga bawahan dalam berkomunikasi dengan pimpinannya ketika memberi laporan-laporan, pengaduan-pengaduan dan lain-lain tidak menghilangkan derajatnya sebagai bawahan. Sedangkan ke samping,
antara karyawan dengan karyawan komunikasi bisa berlangsung secara formal dan nonformal.

4) Komunikasi Formal dan Informal;
Komunikasi dalam organisasi juga dapat digolongkan menjadi formal dan informal, dasar penggolongan ini adalah gaya, tata krama dan pola aliraninformasi di dalam oraganisasi. Proses komunikasi formal terjadi ketika informasi dikirim kemudian ditransfer melalui pola hirarki kewenangan organisasi yang sudah diterapkan dalam struktur organisasi. Sedangkan
informal, antara para karyawan terjadi komunikasi yang tidak terbatas danbebas.

5) Komunikasi satu arah dan dua arah;
Jenis komunikasi ini berbeda dalam hal ada tidaknya kesempatan bagikomunikan untuk memberi reaksi maupun respon dan tanggapan terhadappesan-pesan dan informasi yang dikirim komunikator.Selain jenis dan bentuk komunikasi yang telah disebutkan di atas kita juga akanmendapatkan model komunikasi intrapersonal dan interpersonal.
Dalam proses memahami komunikasi dapat dibagi menjadi dua bagian model,yaitu:
A. Intrapersonal Communication Skill (kemampuan komunikasi dengan dirisendiri)
B. Interpersonal Communication Skill (kemampuan komunikasi dengan pihaklain)
Komunikasi intrapersonal dan interpersonal saling berkaitan dan berhubungan
sangat kuat sehingga mempengaruhi kualitas kita dalam berkomunikasi.
Dimulai dari kemampuan proses komunikasi dengan diri sendiri
(intrapersonal), akan mempengaruhi kualitas kemampuan komunikasi Anda
dengan orang lain.
Contohnya, jika Anda berbicara dan berpikir negatif dengan diri sendiri tentang
seseorang (misalnya, pimpinan, pasangan hidup, rekan, dll) dalam bentuk
prasangka buruk maka kemungkinan besar Anda akan kehilangan rasa nyaman
saat berkomunikasi dengan orang tersebut.
Dari contoh tersebut di atas, sudah dapat dipastikan komunikasi secara
interpersonal menjadi tidak efektif dikarenakan gagal mengendalikan
komunikasi dengan diri sendiri (intrapersonal). Jika dikembangkan lebih jauh
dalam setiap proses komunikasi antara intrapersonal dan interpersonal, akan
semakin jelas hubungan saling keterkaitan antara proses komunikasi danpikiran manusia.

silabus.org






Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar: